Pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang Keluhkan Pemasaran, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Diminta Turun Tangan
Pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang Keluhkan Pemasaran, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Diminta Turun Tangan
KABUPATEN TANGERANG – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) otak-otak asal Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Samsudin (40) mengeluhkan adanya kendala dalam hal pemasaran produk hasil olahannya.
Meski dia mengaku telah menjadi binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang namun ia kesulitan untuk memasarkan otak-otak nya di sejumlah rumah makan di Kabupaten Tangerang.
“Kita sudah sering masuk ke beberapa rumah makan di kabupaten Tangerang namun selalu ditolak dengan alasan yang tidak masuk akal padahal kita menawarkan sama-sama menguntungkan” kata Samsudin saat ditemui di kediamannya, Kamis 18 Juli 2024.
Seharusnya lanjut Samsudin peran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang hadir untuk membantu pelaku UMKM otak-otak memasarkan ke setiap rumah makan di Kabupaten Tangerang.
“Kami akui bantuan market dari dinas itu ada tapi sifatnya hanya sementara dan terkesan seremonial kalau untuk keberlangsungan usaha kami itu tidak bisa menjamin karena bantuan marketnya sementara” jelasnya.
Lebih lanjut pria yang akrab di sapa Paul ini mengaku malah mendapatkan tempat di restoran luar Kabupaten Tangerang seperti Jakarta, Bogor, Sukabumi bahkan di Kepulauan seribu.
“Saat ini kita kerjasama dengan beberapa restoran di Jakarta, Bogor, Sukabumi, tapi nyampe juga ke Pulau Tidung, Pulau Pari dengan pengiriman 1000 sampai 2000 otak-otak setiap harinya,” ujarnya.
Sambung Paul mengatakan meski banyak pengrajin otak-otak di daerah lain seperti di Muara Angke, Bekasi, labuan, tetapi otak-otak hasil olahannya ini lebih banyak diminati.
“Tetapi kita bingung di restoran dan rumah makan di Kabupaten Tangerang kita malah tidak mendapatkan tempat harus nya pemerintah memperhatikan itu bukan lagi-lagi hanya seremonial,” pungkasnya. (HN).
Tinggalkan Balasan