Cinta Rasulullah, Kampung Tambak Pasir Peringati Maulid Nabi 

Serang, Cisadaneekspos, – Masyarakat Kampung Tambak Pasir Desa Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar Tabligh, bertempat di halaman Masjid Al-Ihklas Kampung Tambak Pasir Sabtu 28 September 2024 malam.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kampung Tambak Pasir menghadirkan penceramah dari Serang, KH M Yumni atau biasa dipanggil Ki Peci, dimerihkan Team Hadroh Bani Fathul Huda dari Ciroke Desa Tambak.
Adapun Qori yang diundang untuk melantunkan ayat suci Al-Qur’an ada tiga, yang pertama Qori ah Rani dari Tambak Pasir, kedua Ustadz Ali Sibro dari Kampung Tinggulun Desa Tambak, ketiga Ust. Imam abu Hafas dari Serang.

Ada yang unik pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1446 Hijriah. Saat Ketua RT 02/01 Kamjah menyampaikan sambutan pada acara tersebut. Pada sambutanya dengan menggunakan kata kata sederhana membuat gelak tawa jama’ah tabligh, terlebih saat Rt Kamjah disawer, suasana semakin gempar oleh sorakkan jamaah.

Suasana khidmat, penuh suka cita saat dilantunkan  Mahalul Qiyam yang dipandu oleh Team Hadroh Bani Fathul Huda diikuti semua jamaah yang hadir. Suasana semakin mengesankan saat lentera HP para jamaah dihidupkan, dan lampu dimatikan. Pembacaan Mahalul Qiyam semakin khusuk seolah Rasulullah hadir ditengah lantunan Mahalul Qiyam.

Ada yang berbeda pada peringatan Maulid Nabi di Kampung Tambak Pasir, dimana semua yang mengisi acara Maulid disawer,  termasuk Ki Peci saat berceramah juga disawer.

Sementara KH Yumni (Ki Peci, dalam ceramahnya menyampaikan, memperingati Maulid Nabi bentuk kecintaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW, hal itu patut kita lakukan karena Rasulullah sangat mencintai umatnya.

“Karena sangat sayangnya Rasulullah kepada umatnya, hingga kata terakhir yang terucap sebelum Rasulullah menghadap Ilahi menyebut nyebut umatnya,” terang Ki Peci.
Disebutkan juga oleh Ki Peci, barang siapa yang menghidupkan sunah Nabi dan siapa siapa yang mencintai Rasulullah, kelak ditempatkan di Surganya Allah SWT.

“Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tidak perlu mencari dalil, karena Rasulullah lah yang menyelamatkan umatnya melalui ajaran Islam yang dibawanya, kalau masih mencari cari dalil berarti tidak iman kepada Rasulullah,” kata Ki Peci.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ditutup dengan pembacaan Do’a oleh KH Yumni. (Jaka)