Penutup TPA Cipeucang Mendapatkan Dukungan dari Fraksi PSI Tangsel, Pemkot Segera Cari Solusi 

 

TANGSEL – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tangsel, bakal segera bahas persoalan TPA Cipeucang, yang akan dilakukan penutupan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam waktu dekat.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan bersama Kadis Indag Abdul Azis Sidak Pasar Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok Masih Stabil

Menurutnya, penutupan TPA Cipeucang justru berpotensi memunculkan masalah baru yang akan lebih kompleks.

Hal itu diungkapkan langsung oleh anggota Komisi 1 DPRD Tangsel, Alex Prabu lantaran masalah tersebut menyangkut pemerintahan dan pelayanan publik, pihaknya akan mencari akar masalah yang terjadi saat ini.

“Belom tahu, tapi kalau mau ditutup solusi dr kementerian apa?,” ujar Alex kepada awak media, Minggu 23 februari 2025.

Baca Juga:TPA Cipeucang Bakal di Tutup KLH, ini Respon Dinas Lingkungan Hidup Tangsel 

Ia, mendukung penutupan sampah di TPA Cipeucang yang bakal dilakukan KLH, namun harus ada solusi yang lebih konkret dengan masalah ini.

“Saya setuju saja karena tempat pembuangan dekat pemukiman warga ditambah dekat dengan sungai cisadane, tapi solusinya gimana,” ujarnya.

Alex Prabu, meminta semua pihak untuk segera melakukan diskusi bersama instansi pemerintah maupun DPRD untuk membahas masalah tersebut

“Harus didiskusikan bersama dprd dan walikota, utk mendorong tpa regional bersama beberapa daerah di banten,” ungkapannya.

Berkomunikasi dengan Pemda dan Gubernur Banten adalah solusi nyata untuk mewujudkan impian masyarakat Tangsel inginkan.

“Pemkot perlu menjalin komunikasi dengan pemda terdekat dan gubernur Banten untuk me wujudkan TPA regional tersebut,” ujarnya.

Masih dikatakan Alex, meminta Dinas lingkungan Hidup (DLH) segera bertindak, baik dengan solusi jangka pendek maupun jangka panjang, agar permasalahan tersebut tidak terulang.

“Kalo KLH mau menutup TPA Cipeucang harusnya pasti sudah ada surat peringatan ke Pemkot/DLH dan harusnya sudah juga dipikirkan solusi minimal solusi sementara, Maka dari itu perlu diskusi bersama Pemkot dalam hal ini DLH dan Dprd untuk cari solusi agar ketika benar ditutup sudah siap,”imbuhnya